Twitter Spaces bisa saingan sama Clubhouse?

Eli Lisnawati
3 min readFeb 19, 2021

--

Kamu bakal lebih suka Clubhouse atau Spaces?

Akhir-akhir ini, sering melihat screenshot room Clubhouse diposting dimana-mana? Untuk android user, mohon bersabar ya-hehe.

Yes! Clubhouse, platform media sosial dengan konsep drop-in audio chat yang lagi menyita perhatian pengguna media sosial. Termasuk seorang Elon Musk yang juga menggunakannya. Menurut laporan dari firma riset aplikasi App Annie, sekarang Clubhouse sudah didownload sebanyak 8,1 juta pada 16 Februari 2021. Wow!

Tentu saja, melihat perkembangan Clubhouse yang begitu pesat, Twitter kebut pengembangan Spaces.

Apa itu Spaces?

Sebenarnya pada Desember 2020, Twitter mengumumkan versi beta Audio Spaces. Dilansir dari Social Media Today, selama seminggu terakhir kabarnya Twitter tengah meninjau untuk menyempurnakan tampilan antarmuka Spaces. Termasuk tanda khusus untuk speakers dan listeners dalam room.

source: Social Media Today

Host dan Speakers bisa mengakses tombol ‘Guest Management’, dimana mereka bisa melihat gambaran umum dari peserta, yang dipisahkan menjadi tab ‘Speakers’, ‘Requests’ dan ‘Listeners’. Sedangkan untuk Listeners hanya dapat mengakses list Speakers dan Listeners dalam tab tersebut.

Clubhouse vs Spaces

source: transistor.fm

Untuk sekarang ini, Clubhouse memimpin tetapi itu bisa berubah dengan cepat jika high-profile users menyadari bahwa mereka dapat menjangkau audiens yang jauh lebih besar dengan hal yang sama di Twitter. Di Clubhouse, audience dibangun dengan pendekatan eksklusif yaitu hanya melalui undangan. Itu tentunya menjadi salah satu USP dari aplikasi tersebut. Kalau Spaces, tentu saja para Influencer bisa memanfaatkan followers-followers mereka dan menjangkau user yang bahkan tidak membuat Spaces. Jadi, antara eksklusif atau wider audience?

Di Indonesia sendiri, Clubhouse terancam diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika karena belum terdaftar. We’ll see, kita lihat apakah Clubhouse akan bertahan berapa lama atau malah menghilang pelan-pelan.

Dilansir dari Social Media Today juga, beberapa pengguna memberikan feedback positif terhadap Spaces dan mencatat bahwa Twitter sudah lebih maju daripada Clubhouse dalam berbagai hal.

Ada beberapa perbandingan antara Spaces dan Clubhouse. Kita bisa melihat Spaces tepat di Fleets, jadi aksesibilitas itu membuat Spaces akan lebih ditemukan daripada Clubhouse Events. Di Clubhouse, saat ini tidak ada cara bagi passive listener memberikan feedback ke speaker. Ada sih, untuk menunjukkan tepuk tangan mereka dengan cepat mute dan unmute mic. Sedangkan, Twitter Spaces sudah memiliki emoji reactions untuk listeners. Kamu bisa 👋, memberi 💯, atau ✌️. Selain itu juga, ada fitur menarik lainnya yaitu kamu dapat membagikan tweet ke Twitter Spaces. Tweet itu akan muncul dibagian atas obrolan dan memungkinkan seluruh partisipan melihat dan mungkin berdiskusi tentang tweet itu.

Aku sendiri belum mencoba Clubhouse-karena user android hehe-tapi kok aku malah kurang interest dengan aplikasi tersebut ya hmm. Sekarang malah jadi berpikir, kalau bisa Clubhouse rasa Twitter, ya kenapa enggak sekaligus di Twitter saja. But, we’ll see!

--

--