Sisi lain anak Sosmed di Pandemi

Eli Lisnawati
2 min readJul 22, 2021

--

“Hai, apa kabarnya? Semoga sehat-sehat ya!”

Sebuah pertanyaan yang dulu rasanya cuman basa-basi, tapi sekarang jadi lebih berarti. Pandemi COVID-19 ini membuat kita sadar akan banyak hal. Terutama soal sehat itu mahal. Jelas, pandemi berdampak ke berbagai lini. Salah satunya pengurangan karyawan, yang membuat angka pengangguran meningkat 2,67 juta orang pada periode Agustus 2020. Sulit juga untuk para fresh graduate mencari pekerjaan ditengah perusahaan-perusahaan terdampak pandemi.

Jadi kalau ada yang bilang, “Bosen WFH nih!” harusnya banyak-banyak bersyukur. Aku juga begitu. Aku bersyukur sekali karena kantor baik banget ditengah pandemi ini — tanpa pengurangan gaji dan Work from Home. Aku kerja di Codex, official recruiter untuk support Departemen Digital and Next Business Telkom Indonesia sebagai Lead of Social Media Engagement. Bisa dibilang Codex itu kaya Glints-nya Telkom. Setiap bulannya, aku membuat Social Media Report dan seringkali setelahnya aku jadi overthinking sendiri.

“Postingan yang performance-nya paling bagus itu content hiring.”

Beberapa bulan selama pandemi, performance content hiring paling bagus dari berbagai metriks. Direct message akun media sosial Codex juga dihujani berbagai pertanyaan tentang job vacancy yang sedang dibuka. Seringnya, sambil bertanya para followers juga suka curhat tentang proses mereka mencari pekerjaan. Ada yang baru lulus bingung belum dapet-dapet kerja, ada yang lama menganggur dan cerita-cerita lainnya. Inilah yang bikin aku overthinking, merasa tertampar.

Tingginya performance analytics ini pasti dari berbagai faktor. Tingginya antusias para calon talent digital untuk gabung dengan Telkom Indonesia, ditambah meningkatnya jobseeker ditengah pandemi ini. Sebagai seseorang yang handle akun media sosial, aku harus bisa menempatkan dan memahami dari sisi psikologis para followers. Apa yang lagi mereka rasakan, apa yang sedang mereka perjuangkan. Ada banyak yang bisa dijadikan insight untuk pembuatan content selanjutnya, salah satunya hal tersebut. Di sisi lain, sebagai seorang yang sudah memiliki pekerjaan dan stable di kondisi sulit seperti sekarang sudah seharusnya bersyukur.

Apapun, bagaimanapun. Semoga kalian yang membaca ini stay safe, stay sane. Bisa bertahan dikondisi sulit ini saja sudah sebuah pencapaian luar biasa. Untuk yang masih harus bekerja Work from Office, tetap jaga kesehatan yang paling penting. Untuk yang bisa bekerja Work from Home, kalau sudah penat bekerja ingat istirahat. Semoga yang masih berjuang mencari pekerjaan, bisa segera mendapatkan pekerjaan impian. Untuk yang ingin menjadi talent digital di Telkom Indonesia, bisa lihat-lihat job vacancy disini ya. Semoga dunia segera pulih.

--

--